Catatan Kecil Kehidupan Pribadi Sehari-hari Seorang Suami, Ayah, dan ASN

Disclaimer

Blog ini merupakan pindahan dari blog www.abangdhani.net, jadi apabila ada embel-embel atau kalimat yang berhubungan dengan URL/alamat tersebut maka itu merupakan postingan lama yang tidak di-edit

Arsip Blog

Kamis, 15 Juli 2021

Fase Kesedihan Karena Positif COVID-19


Kurang lebih setahun yang lalu aku terkonfirnasi COVID-19. Rasanya sedih pastinya. Apalagi saat itu stigma masyarakat terhadap orang yg positif COVID-19 sangat tidak baik. Kena COVID-19 bahkan bisa dikucilkan orang sekitar meskipun sudah sembuh. Yaaa semacam penyakit aib karena perilaku kita buruk padahal kita sendiri ga pengen dan bahkan ga tau itu virus kapan masuknya ke badan. Tiba-tiba bergejala aja.

Gambar dari Pixabay

Dalam buku On The Death and Dying yang ditulis oleh Dr. Elisabeth Kubler-Ross, kesedihan itu ada beberapa fase atau tahapan. Ternyata itu juga yang aku rasakan.

Denial/Menyangkal
Saat itu aku menolak dalam hati. "Ga mungkin aku kena COVID, hasil pemeriksaan darah dan rontgen bagus kok. Salah itu alat pemeriksaannya". Kira-kira begitu lah bentuk penyangkalan aku.

Anger/Marah
Fase ini sampai tahap aku menyalahkan orang lain atau keadaan. "Tuh kan karena pake acara ke kantor sih, pasti gara-gara ketularan dari Si-......"

Bargaining/Penawaran
Setelah fase anger, perasaan mulai melunak dan melakukan penawaran. Muncullah sikap berandai-andai. "Andai saja waktu itu aku di rumah aja, andai saja ga ketemu Si-........"

Depression
Fase ini bukan aku seperti orang yang terganggu mentalnya tapi emosi mulai mereda dan aku harus kembali ke realitas yang ada. Mulai bersikap merenungi keadaan yang terjadi. "Mungkin benar ya aku ini kena COVID, melihat gejala-gejala yang terjadi sih kayaknya gitu".

Acceptance/Menerima
Ini merupakan fase terakhir dimana akhirnya aku menerima kenyataan bahwa aku memang kena COVID-19. "Kalo memang begitu faktanya aku kena COVID-19 ya sudah mau gimana lg"

Tidak semua orang yang sedih melalui fase yang disebut stages of grief ini diurutan yang sama. Hal yang penting dilakukan adalah banyak-banyak bersyukur.

Wallahu 'alam bishawab

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar pada formulir isian berikut