Idul Fitri dan Idul Adha Di Tengah Pandemi
Ga terasa udah hari raya qurban aja nih atau disebut Idul Adha. Sekalian aja ya postingnya juga tentang Idul Fitri kemaren yang belum sempat di posting.
Di tengah pandemi COVID-19 ini masyarakat dihimbau untuk tidak kumpul-kumpul. Tentu saja maksudnya adalah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kan kita ga tau diantara semua yang kumpul bisa jadi ada yang positif sehingga menjadi reaksi berantai penularan. Belum lagi kalo virus itu (pastinya tidak sengaja) terbawa ke rumah dan menulari keluarga kita. Akhirnya himbauan pemerintah untuk melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah masing-masing bersama keluarga inti.
Namun agak berbeda dengan Idul Adha kali ini. Tidak ada himbauan pemerintah untuk shalat di rumah masing-masing. Itu artinya kalo orang awam menterjemahkannya sih boleh untuk shalat di masjid atau tanah lapang.
Berhubung di kompleks perumahan ada masjid dan ada penyelenggaraan shalat ied akhirnya kami sekeluarga shalat disana. Tentunya dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah seperti mencuci tangan, menggunakan masker, mengatur jarak shaf antar jamaah, dan tidak berjabat tangan.
Agak aneh sih tidak berjabat tangannya karena hari raya identik dengan itu tapi ya udah lah daripada melanggar protokol dan ujung-ujungnya merugikan diri dan keluarga jadi sebaiknya diikuti saja.
Untuk silaturahmi dengan keluarga jauh pun masih tetap kami lakukan secara online. Saat Idul Fitri kemaren menggunakan aplikasi zoom meeting karena memang kerabat tersebar dimana-mana dan silaturahmi dengan para sepupu, om, tante, ponakan, dan lainnya namun untuk Idul Adha hanya video call menggunakan aplikasi WhatsApp. Itupun hanya ke sodara-sodara kandung saja
Itulah lebaran Idul Fitri dan Idul Adha kami tahun ini. Tahun dimana dunia sedang dilanda wabah COVID-19. Semoga wabah ini cepat berlalu. Aamiin ya rabbal 'alamin
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar pada formulir isian berikut