Catatan Kecil Kehidupan Pribadi Sehari-hari Seorang Suami, Ayah, dan ASN

Disclaimer

Blog ini merupakan pindahan dari blog www.abangdhani.net, jadi apabila ada embel-embel atau kalimat yang berhubungan dengan URL/alamat tersebut maka itu merupakan postingan lama yang tidak di-edit

Arsip Blog

Jumat, 27 Januari 2017

Ganti Bateray Henpon Sendiri


Udah hampir sebulan berlalu di tahun 2017 ini dan blog ga keurus. Udah bersarang laba-laba aja nih dan hari ini aku bertekad buat bersihin sarang laba-laba nya sekaligus pengen cerita pengalaman baru yaitu ganti bateray henpon sendiri.

Yaelah apa susahnya ganti bateray sendiri? Susah -pikiran awalnya gitu- karena henpon yang mau diganti termasuk jenis bateray yang non-removable.

Sebelumnya aku pengen cerita mengenai henpon yang akan dieksekusi ini. Henpon ini merknya Xperia dengan seri Z2 hasil hibah dari bos yang waktu itu ganti henpon. Nah awalnya bingung kenapa back cover henpon ini selalu retak. Udah 2 kali diganti dan terus retak. Setelah dilihat-lihat ternyata terjadi kecembungan atau apalah bahasanya yang mengindikasikan kalo bateraynya "hamil" alias mblendung. Awalnya pengen nyari yang harus tanggung jawab sama kehamilan bateray henpon tapi ya udahlah

Tanya servisan henpon sana-sini dan dapat termurah untuk ganti bateray seharga Rp 250rb dan back covernya Rp 100rb. Lumayan mahal akhirnya disimpan aja deh sambil nabung buat servisnya.

Nah henpon yang aku pake sekarang ini adalah henpon murah meriah. Walaupun merknya lumayan terkenal tapi masih mentok di jaringan HSDPA untuk jaringan datanya sedangkan kartu SIM yang aku punya sudah mendukung 4G.

Berbekal pengen menikmati jaringan 4G akhirnya berpikir untuk ganti henpon aja. Eh tapi ada keperluan lain yang mendesak untuk penggunaan dananya. Kepikiran tuh sama henpon yang retak-retak kemaren. Ya udah deh di servis aja. Untuk bandingin harga, aku iseng browsing di salah satu aplikasi penjualan online dan dapet tuh baterai dan back cover dengan harga yang tidak lebih dari Rp.120rb dan sudah termasuk ongkos kirim. Oke memberanikan diri dengan suara dalam hati, "beli aja lah, nanti kalo ga bisa masang anter aja ke servisan minta tolong dipasangin".

Cuss... proses pembelian selesai dan barang pun tiba. Setelah dilihat-lihat ternyata ga usah. Dengan modal peralatan obeng kecil standar + lampu (karena aku gantinya malem2)

Langkah pertama, karena back cover lama sudah pecah jadi tinggal copot secara beringas aja tuh back cover. Nampak bateray lama yang kembung

buka back cover

Pelan-pelan copot baut bateray yang buat nempel di badan henpon. Copot beberapa selotip yang masih menempel dan ternyata selotip2 tersebut utk penahan agar kabel konektor bateray biar ga copot2 sendiri. Namanya penahan yang begitu dicopot yg ditahan ikutan copot. Beres untuk melepas bateray lama
bateray lama udah dicopot. bateray lama yang di atas dan bateray baru yang dibawah


Dengan rangkaian langkah kebalikan dari copot bateray lama, akhirnya dengan cukup mudah bateray baru terpasang rapi dan kokoh.
bateray baru sudah terpasang dengan cukup mudah

Sebelum ditutup dan dirapikan, ada baiknya tuh henpon dicobain dulu untuk memastikan konektor bateray telah pada posisi yang benar.
dicoba dulu siapa tau konektor belum nyambung. Yak nyala! artinya konektor udah nyambung

Sekarang saatnya memasang back cover. Back cover ini sederhana saja hanya ada perekat di sisi-sisinya. Oh ya sebelum di pasang di badan henpon. Copot dulu NFC dari backcover lama dan pasang ke back cover baru. NFC apaan sih? googling aja ya hehe...
pindahin NFC ke back cover baru

Ternyata ada kendala untuk pemasangan back cover ini. Ternyata perekatnya tidak cukup kuat untuk nempel di badan henpon. Ambil langkah cepat, tambahin lem korea aja dikit di bagian lemnya biar nempelnya rada kuat. Pasang di badan henpon dan biarkan lem koreanya mengering. Biar rapat aku tindih pake setrikaan.
tindih pake setrikaan

Langkap selanjutnya adalah langkah yang punya sensasi luar biasa. Apa itu? ngeleteki atau mencopot lapisan plastik back cover. Wuiih rasanya....
maknyusss!!

Oke dengan selesainya ngeleteki maka bisa dianggap selesailah mengganti bateray. Hari ini mau dicoba dulu tuh henpon. Oke ga bateraynya mengingat waktu beli online seller mengklaim bateraynya punya kualitas original

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar pada formulir isian berikut