Catatan Kecil Kehidupan Pribadi Sehari-hari Seorang Suami, Ayah, dan ASN

Disclaimer

Blog ini merupakan pindahan dari blog www.abangdhani.net, jadi apabila ada embel-embel atau kalimat yang berhubungan dengan URL/alamat tersebut maka itu merupakan postingan lama yang tidak di-edit

Arsip Blog

Rabu, 27 Februari 2019

Camping Ayah Sekolah Sahabat Alam Palangka Raya



Ayah sangat berperan penting terhadap pendidikan anak. Bukan sekedar mencari nafkah untuk menghidupinya tapi juga harus terlibat aktif dalam pendidikan dan pengasuhan. Banyak penelitian yang menyatakan "ketidakberesan" tingkah laku anak saat dewasa ada pengaruhnya dari dekat atau tidaknya anak ke ayahnya.

Dalam rangka inilah Sekolah Sahabat Alam Palangka Raya melaksanakan kegiatan Camping Ayah untuk wali muridnya dengan mengambil tema "Menjadi Ayah Milennial Dengan Tidak Meninggalkan Kearifan Lokal dan Tradisi Yang Baik" dengan materi Coaching Clinic "Ayah bercerita, anak bahagia". Kegiatan camping diadakan di Bumi Perkemahan Nyaru Menteng tanggal 23 - 24 Februari 2019

Secara ringkas, kegiatan camping ayah ini sangat seru apalagi buat aku yang pertama kali ikut. Sebelum hari H udah kepikiran wah bakalan dapat tambahan kawan-kawan baru ini.

Hari pertama, para ayah kumpul di sekolah untuk saling berkoordinasi biar enak berangkatnya. Banyak juga para ayah yang saling berkenalan termasuk aku. Barang-barang yang dipersiapkan juga kurang lebih seperti halnya camping yang jauh dari "peradaban". Berangkat dari sekolah secara mandiri, yang ga ada alat transportasi bisa numpang di mobil yang masih bisa ditumpangi.

Setelah tiba di lokasi camping, para ayah berkegiatan cukup padat. Mulai dari mendirikan tenda, pembetukan "suku", pembukaan, masak, hingga gala dinner yang seru. Malamnya diadakan coaching clinic tentang ayah bercerita oleh Kak Hadian Maryadi

Hari kedua pun tidak kalah seru. Para ayah diajak tracking ke hutan dimana ada beberapa pos yang menyediakan permainan seru yaitu memanah, patil lele, main kelereng, dan gobak sodor. Benar-benar mengingatkan permainan ayah-ayah di masa anak-anak dulu. Para ayah tidak segan untuk tertawa dan bersenang-senang sejenak melupakan hal terkait pekerjaan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar pada formulir isian berikut