Catatan Kecil Kehidupan Pribadi Sehari-hari Seorang Suami, Ayah, dan ASN

Disclaimer

Blog ini merupakan pindahan dari blog www.abangdhani.net, jadi apabila ada embel-embel atau kalimat yang berhubungan dengan URL/alamat tersebut maka itu merupakan postingan lama yang tidak di-edit

Arsip Blog

Rabu, 30 September 2015

Alat Pengukur ISPU Rusak, Online Saja


Postingan ini untuk kesekian kalinya aku ngebahas kabut asap yang ada di Palangka Raya dan seperti kita semua tau dan ramai di kicauan twit lokal tentang indeks pencemaran udara atau lebih dikenal dengan ISPU

ISPU adalah singkatan dari Indeks Standart Pencemaran Udara atau kalo di "bule" kan menjadi Pollutant Standard Index atau disingkat PSI dan ada juga yang menyebut Air Pollution Index.

Menurut wikipedia, ISPU adalah laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara kita dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan kita setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam atau hari. Penetapan ISPU ini mempertimbangkan tingkat mutu udara terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, dan nilai estetika

Komponen dalam ISPU terdiri dari karbon monooksida (CO), sulfur dioksida (CO2), nitrogen dioksida (NO2), ozon permukaan (O3), dan partikel debu (PM10)

Sayangnya alat yang sedianya bisa memberikan informasi tentang kualitas udara tersebut yang dipasang di Bundaran Besar Palangka Raya sudah lama rusak dan tidak kunjung diperbaiki sehingga masyarakat tidak mendapat informasi yang jelas tentang kualitas udara di tengah kota Palangka Raya ini.

Courtesy http://borneonews.co.id
Sedikit quote beritanya ya disalahsatu media online (lengkapnya bisa klik link berikut http://borneonews.co.id/berita/22080-rusaknya-alat-pengukur-ispu-disayangkan)
SEBAGIAN masyarakat Kota Palangka Raya menyayangkan tidak berfungsinya alat pengukur indeks standar pencemar udara (ISPU).
Padahal alat itu sangat diperlukan guna mengetahui tingkat pencemar­an­ udara yang diakibatkan oleh dampak kebakaran hutan dan lahan.
“Hampir dua tahun alat ini tidak berfungsi dan dibiarkan begitu saja. Seharusnya informa­si kualitas udara bisa diakses masyarakat terle­bih kita sedang dilanda kabut asap tebal,” kata Rahman, warga Kelurah­an Menteng.
Dia menilai pemerin­tah kota terkesan tidak serius memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama terkait informasi kualitas udara
Namun seiring dengan kemajuan teknologi informasi, kita bisa memantau ISPU ini pada informasi disajikan BMKG untuk beberapa kota besar atau kota yang mendapat perhatian lebih karena pencemaran udaranya pada link berikut http://bmkg.go.id

Sebagai contoh silahkan klik link untuk melihat indeks partikel debu berikut http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkg

Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi kita semua

*nb:
Sebelum ditanya kenapa foto alat ISPU nya ga di foto sendiri saja? Jawaban aku, aku ga mau ambil risiko batuk tambah parah untuk sekedar mengambil foto alat tersebut mengingat aku alergi terhadap debu meskipun sudah pake masker N95 (mengingat pekatnya kabut asap sehingga masker N95 pun tak banyak membantuku) tapi Insya Allah jika kebetulan aku lewat daerah situ untuk suatu urusan maka akan aku foto tuh alat

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar pada formulir isian berikut