Catatan Kecil Kehidupan Pribadi Sehari-hari Seorang Suami, Ayah, dan ASN

Disclaimer

Blog ini merupakan pindahan dari blog www.abangdhani.net, jadi apabila ada embel-embel atau kalimat yang berhubungan dengan URL/alamat tersebut maka itu merupakan postingan lama yang tidak di-edit

Arsip Blog

Senin, 18 Juli 2016

Kami Yakin Vaksinmu Asli Nak!


Disclaimer, harap baca paragraf pertama ini dengan seksama sebelum lanjut ke paragraf berikutnya: Tulisan ini merupakan tulisan berdasarkan pengalaman pribadi. Memang ada yang berupa opini dan itu bisa saja salah. Tulisan ini juga tidak menuduh bahwa vaksinasi yang dilakukan diluar puskesmas atau posyandu pemerintah dilakukan dengan vaksin palsu

Beberapa waktu yang lalu heboh ada kasus vaksin palsu yang telah diberikan pada bayi serta balita selama beberapa tahun. Sekarang pun kasusnya masih bergulir dan telah diketahui penggunaan vaksin palsu tersebut di beberapa Rumah Sakit Swasta.

Anakku Husna yang lahir tahun 2012 juga merupakan anak yang ikut program vaksinasi yang disarankan pemerintah. Dari catatan vaksinasinya juga bisa dibilang cukup lengkap. Semua vaksinasi dilakukan di puskesmas atau posyando dan gratis.

Namun apakah vaksinnya asli? Wallahu 'alam tapi kalo menurut kami sih asli. Kenapa? Karena eh karena vaksinasi dilakukan di posyandu dan puskesmas yang merupakan program pemerintah jadi gratis. Logika kami, kalo vaksin gratis artinya pengadaan vaksin dilakukan oleh pemerintah (dalam hal ini Kemenkes) dan tentunya telah melalui proses pengadaan dengan penyedia terpercaya.

Beberapa teman yang bekerja di dunia ke-farmasi-an di Dinkes juga menyatakan bahwa jika vaksin tersebut merupakan pengadaan pemerintah maka dijamin asli. Ini yang bikin kami tenang

Dari hasil mengikuti perkembangan berita vaksin palsu di media internet dan media berita konvensional, disinyalir vaksin palsu tidak berbahaya bagi tubuh namun juga tidak akan memiliki efek apa-apa terhadap tubuh yang divaksin.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar pada formulir isian berikut