Percaya atau Mempercayakan
![]() |
Gambar dari sini |
Hingga akhirnya pria tersebut melontarkan pertanyaan, "Apa kalian percaya kalo saya bisa melintasi air terjun ini sekali lagi?", "ya kami percaya", sahut mereka. "Kalau begitu siapa yang berani ikut dengan saya untuk melintasinya sekali lagi?". Penonton terdiam hingga akhirnya seorang anak kecil mengacungkan tangan.
Dengan penuh ketegangan penonton menyaksikan seorang pria melintasi lagi air terjun Niagara dengan menggendong seorang anak. Setelah selesai melintasi, perhatian bukan pada pria itu lagi tetapi pada anak yang tadi ikut melintasi.
"Bagaimana kamu bisa yakin untuk ikut pria itu melintasi air terjun ini?", tanya seorang wartawan. "Ya karena beliau adalah bapak saya", sahut si anak
***
Ada perbedaan antara PERCAYA dan MEMPERCAYAKAN. Di dalam dunia kerja bisa jadi kita dipercaya pimpinan untuk melakukan suatu pekerjaan namun pimpinan tidak mempercayakan pekerjaan tersebut kepada kita. Parahnya beberapa pimpinan hanya mempercayakan dan "memaksakan" suatu pekerjaan hanya pada satu-dua orang saja sehingga jika satu-dua orang tersebut sedang mengerjakan hal lain maka "pemaksaan" itu akhirnya akan berimbas pada kinerja karyawan yang ogah-ogahan dan "merasa menyesal" mendapat pemercayaan tersebut.ps. Curhat
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar pada formulir isian berikut