Catatan Kecil Kehidupan Pribadi Sehari-hari Seorang Suami, Ayah, dan ASN

Disclaimer

Blog ini merupakan pindahan dari blog www.abangdhani.net, jadi apabila ada embel-embel atau kalimat yang berhubungan dengan URL/alamat tersebut maka itu merupakan postingan lama yang tidak di-edit

Arsip Blog

Jumat, 26 Februari 2016

Kantong Plastik Harus Bayar


Beberapa waktu yang lalu aku ada kesempatan untuk main-main di Jakarta. Sebenarnya ga main sih tapi masih ada hubungannya sama kerjaan kantor tapi yang namanya di kota orang rugi dong kalo ga jalan.

Kantong Plastik yang mudah terurari. Gambar dari sini
Tapi kali ini bukan soal jalan-jalannya karena memang ternyata ga jalan-jalan yang ada ya jalan kesana kemari urusan kerjaan..

Seperti biasa kalo balik ke hotel suka males keluar lagi dan berhubung badan yang tiba-tiba ngedrop juga akhirnya sebelum masuk hotel mampir dulu ke Indomaret buat nyari cemilan dan susu bergambar beruang. Cemilan yang diincer sih Chitato Rasa Indomie Goreng tapi ternyata ga ada. Akhirnya ambil rasa lainnya aja + susu bergambar beruang itu.

Ini nih yang dipengenin tapi ternyata ga ada. Gambar dari sini

"Mau pake kantong plastik apa ga soalnya kantong plastiknya bayar Rp. 200", Gitu kasirnya nawarin saat transaksi pembayaran. Baru inget juga karena beberapa hari sebelumnya ada pemberlakuan kebijakan untuk mengurangi sampah plastik ini. Heran juga nih pemerintah katanya mau ngurangin sampah plastik eh malah dijual tu kantong plastik. Ah mungkin aku gagal paham. Balik lagi ke transaksi tadi, karena kebetulan bawa tas kresek lain yang masih muat akhirnya ya sudah lah ga usah pake kantong plastik itung-itung ikut menyukseskan program pemerintah.

Sumber dari sini
Besoknya, mau balik ke Palangka Raya dan mampir di toko buku yang ada di Terminal 2F Bandara Soetta. Lihat-lihat dan akhirnya jatuh hati pada sebuah buku. Alhasil bayar di kasir dan ditawari lagi untuk pembelian kantong plastik tapi kali ini agak mahal. Rp. 500!

Ini sih sekedar saran aja, kalo mau mengurangi sampah plastik untuk kantong-kantong plastik gitu mendingan harganya dibikin mahal sekalian. Rp. 5.000 atau Rp. 10.000 biar kalo pergi-pergi skalian aja bawa ransel atau kalo ibu-ibu bisa bawa bakul biar penggunaan kantong plastik bisa berkurang sehingga kita bisa lebih ramah lagi dengan alam. Bagi yang ga mau repot bawa tas atau bakul ya harus rela bayar kantong plastiknya itu.

Dan yang perlu dilakukan sekarang selain mengurangi penggunaan plastik adalah menyimpan beberapa kantong plastik untuk dikoleksi. Bisa jadi nantinya kantong plastik akan menjadi barang langka dan koleksinya bisa menceritakan tentang keadaan sekarang ke anak cucu kita. So, mari kita bawa kantong plastik kemana-mana agar tidak menambah beban pengeluaran dan lebih ramah dengan alam. Tarik Lam! (Alam maksudnya), "Ada Mbah Dukun sedang ngobatin pasiennya, hahahaha!!!"

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar pada formulir isian berikut