Februari 16, 2016 Dhani
Smartphone pertamaku itu BB Javelin 8900. Belinya online, harganya lupa, belinya tahun 2009. Untuk speknya jika dibandingkan dengan smartphone sekarang sih udah jauh ketinggalan banget. Untuk jaringan seluler masih mentok di EDGE, kamera 3 MP, Processor masih 512 MHz namun saat itu sih sudah oke banget. Dari sini lah perkenalan ku dengan
seorang wanita aplikasi populer bernama Blackberry Messenger (BBM). Hape ini rusak total, ga tau kenapa bolak-balik restart ga karuan. Beberapa kali dicoba masuk servisan bukannya sembuh malah makin parah. Akhirnya di pensiunkan saja dan setelah itu ga pake smartphone lagi selama hampir setahun.
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tR-cCWvkLJvVkfOKm1IOytw1lmh4l7SKY7nr96tRAPD9F2ck_sNFz0Eyy_JN8IoM6uqfx0QUtBLbM6d0ovwJ7Q1P9Czksh4bhPwqAaNR4AdFcIJ_t_4LmZdkSjyq00OX_SrZFSSFWVKn_Yesla8IuWgwNWmbt5dpvWKe7IKKoopMM82xDdx6WbahfAtSX8iWoh=s0-d) |
Yang kanan BB Javelin 8900. Gambar dari sini |
Ramainya BB kembali mengusik keinginan untuk punya hape bikinan Kanada ini. Akhirnya setelah nabung-nabung bisa terkumpul dana untuk beli BB Gemini 8520. Speknya sih ga sangar-sangar amat cuma sekedar biar bisa BBM-an sama update socmed.
Lama-lamanya nih hape sering hang. Maklum lah pemakaian ekstrem. Berbagai aplikasi socmed di install. Mulai dari FB, Twitter, Foursquare, dan banyak lagi. Alhasil sudah ga nyaman lagi makenya dan solusinya jual untuk ganti baru.
Dari sinilah perkenalan pertamaku dengan smartphone ber-OS android. Waktu itu jatuh hati sama Samsung Galaxy Y Duos GT-S6102 dan belum bisa diinstall BBM kayak sekarang ini tapi ga masalah toh masih bisa install WhatsApp untuk media messengernya
Perkembangan
software hape menjadikan memori si duos ga sanggup. Pun begitu juga dengan perkembangan ukuran smartphone. Karena tergoda dengan yang berlayar besar, akupun ganti dengan Axioo Picopad 6 dengan layar 6 inch. (Baca juga:
Axioo Picopad 6 Tidak Bisa Download di Play Store?). Nah di
smartphone ini lah moment dimana BBM bisa di install di android.
Ternyata ukuran besar menjadikan kurang nyaman untuk dibawa-bawa. Dengan
senang berat hati aku bermigrasi ke Sony Xperia M yang single SIM. Selain ukuran yang agak kecil, modelnya yang ciamik juga menjadi pertimbangan milih
smartphone ini. Baru beberapa hari pake eh mati total akhirnya klaim garansi dan diganti dengan perangkat yang baru. Cukup lama juga sih make Si Sony ini hingga akhirnya tertarik dengan
smartphone murah dengan jeroan sangar bermerk Xiaomi Redmi 1s.
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sPmHImWMXDNDKEoSy1b0yPFarJp0RqGG4si2MBBO6MMP51cALyVrkKErScWo2RZwu6M5rohxdxVM8bZqg2J4iuYJEYUtYFN5qxmSFguZP-q4DWuQt_yT8e632--Ri-sUc00R-KR1ON0uuVlrxCM0F7Il7rhQbFse-V=s0-d) |
Xiaomi Redmi 1S. Gambar dari sini |
Hampir setahun pake Si Redmi 1s eh ada keluaran baru dengan spek lebih sangar lagi. Kebetulan ada rejeki yang memang sudah diduga akhirnya berganti dengan merk yang sama tapi tipe yang berbeda yaitu Xiaomi Mi4i. Sampai saat ini nih hape masih dipakai tanpa ada keluhan sama sekali.
| |
Xiaomi Mi4i. Gambar dari sini |
Segitu dulu deh nostalgianya. Kamu-kamu smartphone pertamanya apa?
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar pada formulir isian berikut