Catatan Kecil Kehidupan Pribadi Sehari-hari Seorang Suami, Ayah, dan ASN

Disclaimer

Blog ini merupakan pindahan dari blog www.abangdhani.net, jadi apabila ada embel-embel atau kalimat yang berhubungan dengan URL/alamat tersebut maka itu merupakan postingan lama yang tidak di-edit

Arsip Blog

Sabtu, 16 April 2016

Nescafe Green Coffee



Ngomongin soal kopi, aku bukan jagonya tapi aku selalu penasaran jika ada varian baru kopi sachetan.

Nah baru-baru ini sempat mampir di toko kelontong agak besar di Kuala Kapuas trus ada jual yang namanya Nescafe Green Coffee. Harganya sih Rp.15k dengan isi 10 sachet. Pengennya beli 1 sachet dulu buat nyobain tapi ternyata ga ada jual versi ecerannya.

Nyampe di rumah langsung buka bungkus besarnya terus ada sachetannya. Sobek sachet-nya langsung kecium aropa kopinya (dan kayaknya kenal nih sama aromanya). Seduh dengan air panas dan aroma semakin menyeruak.

Nyoba seruput aaah... hmm dari aroma dan rasanya kayaknya kenal deh. Diingat-ingat, oh ya aroma dan rasanya sangat mirip dengan White Coffee punyanya "Kopi Luwak" namun yang menjadi pembeda adalah setelah kopi diteguk ada rasa kalat (Bahasa Banjar) yang tersisa di mulut.

Baca-baca tulisan di bungkusnya ternyata menuliskan bahwa kopi ini kopi muda lokal jenis Robusta. Katanya sih Kopi Lampung. Bagi pencinta kopi tolong dong comment Kopi Lampung itu rasa khasnya gimana.

Sayangnya saat baca komposisinya hanya mengandung 8% kopi. Sisanya ya bahan penunjang lain seperti perisa kopi dan lain sebagainya.

Oh ya balik lagi ke soal rasa kalat. Kalo dibahasaindonesiakan adalah "sepet" (makasih atas terjemahan Bahasa Banjar -> Bahasa Indonesia teman-teman di FB dan Path). Jadi rasanya seperti rasa salak mentah atau rasa kulit rambutan.

2 komentar:

Silahkan tinggalkan komentar pada formulir isian berikut